Jumat, 28 Maret 2008

Jujur ingin aku bertemu "MUTIARA DI UJUNG SANA"

Adalah semua yang takkan mudah dipercaya
Hanya berawal dari sesaat perkenalan
Sejenak menatap wajah lewat alam maya
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata
Bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi
Dan sepertinya takkan terganti
Bukan maksud hati untuk menjadi naif,
Ataupun mengumbar kemunafikan
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Hari ini aku mendapati kenyataan hidup
Terbangun dalam kegelapan asa
Menemukan cahaya hingga mengiringi langkah
Bertaburkan mawar memberi keindahan
Ternyata dirimu dibalik semua itu
Mencoba lepaskan beban
Kutulis sebait puisi tentang kerinduan
Terpendam dibatas jarak yang memisahkan
Jujur ingin aku bertemu
Kutuliskan semua kata yang terlintas
Dalam bait-bait puisi pengharapan
Meski seperti tanpa arti namun tetap asa ini tak bisa mati…
Tak ada yang berubah
Di balik kekaguman, jauh kusimpan kerinduan
Yang ingin sekali rasanya bisa kucurahkan di sejenak pertemuan.
Sayang, semuanya harus terpuaskan dalam impian.
Hanya dapat kukagumi dan kuresapi semua rasa yang terasa.

1 komentar:

Rini Sutrisno mengatakan...

Begitulah cinta bila tlah menyusup dalam hati kita, dia tak pilih2.
kan hati kita juga tak bisa memilih.
Cinta akan selalu tumbuh di setiap hati kita. Nikmatilah cinta itu, selama dia ada di dlm hati kita.
Cinta adalah anugrah illahi